Jaringan penyusun tubuh tumbuhan (part 1)

Posted by Oji Bejo on Friday, October 14, 2011

   Jaringan merupakan sekumpulan dari sel - sel yang mempunyai fungsi yang sama pada tempat tertentu dan terikat oleh bahan antar sel. Dan berdasarkan tahap perkembangan jaringan tumbuhan dibagi menjadi jaringan meristem dan jaringan dewasa atau jaringan permanen.

   1. Jaringan meristem.

Gambar. Jaringan meristem pada akar
Jaringan meristem adalah  jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional (terus menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel dalam tubuh)
Ciri - cirinya:
   - Berdinding tipis.
   - Bentuk membulat.
   - Kaya protoplasma.
   - Vakuola kecil.
   - Tidak mengandung cadangan makanan.
   - Plastidanya berupa proplastida (plastida yang belum matang)
   - Mempunyai nukleus yang besar
   - Bentuk umumnya sama ke segala arah seperti kubus
Jaringan meristem menurut letaknya dalam tubuh tumbuhan dibagi menjadi:
   - Meristem apikal; yaitu meristem yang terletak di ujung, seperti ujung batang dan ujung akar.
   - Meristem lateral; yaitu meristem yang letaknya sejajar dengan permukaan organ, seperti pada kambium dan kambium gabus
   - Meristem interkalar; yaitu meristem yang letaknya diantara jaringan dewasa.

Sedangkan menurut asal terbentuknya jaringan meristem dibagi menjadi:
  1. Meristem primer.
Gambar. Bertambah tingginya tumbuhan dikarenakan aktivitas meristem primer
   Yaitu meristem yang terbentuk dari perkembangan sel sel embrional, seperti di ujung akar. Akibat dari aktivitas meristem primer ini memungkinkan tumbuhan untuk bertambah tinggi
    Daerah meristematik di belakang promeristem mempunayi tiga meristem, yaitu protoderma (yang akan membentuk epidermis), prokambium ( yang akan membentuk jaringan ikatan pembuluh primer) dan meristem dasar (akan membentuk jaringan dasar tumbuhan yang akan mengisi empulur dan korteks contohnya parenkim, kolenkim, sklerenkim).

   2. Meristem sekunder.
Gambar.  Bertambah lebarnya batang pohon karena akibat dari aktivitas sekunder
    Yaitu meristem yang terbentuk dari perkembangan jaringan dewasa yang telah mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya (diferensiasi) dan terhenti pertumbuhannya. Namun kembali bersifat embrional contohnya pada kambium gabus yang terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Sedangkan akibat dari aktivitas meristem sekunder yaitu tumbuhan akan bertambah besar.
   Pada tumbuhan dikotil terdapat meristem primer dan sekunder, namun pada tumbuhan monokotil hanya terdapat meristem primer saja.

Comments
0 Comments

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment